“Mau mendaftar vaksin masih bisa, pak?” Tanya salah satu warga sambil memegang kemudi sepeda motornya. Tampaknya ia baru saja pulang kerja dalam keadaan tergesa-gesa. “Maaf, mas. Kemarin sudah ditutup, hari ini undangan juga sudah didistribusikan.” Jawabku dengan perasaan berat. Khawatir akan mengecewakannya. “Kemarin – kemarin apa tidak tahu pengumumannya? Udah di share sejak dua pekan lalu di grup RT/RW.” Aku berusaha menjelaskan runtutan informasi agar warga tersebut memahami. “Nggak ada pengumuman apa-apa dari pak RT, pak.” “Huf,” ku hela nafasku pelan sambil mengucapkan permohonan maaf seraya membesarkan hatinya. “Semoga kapan-kapan ada lagi, mas.” Seringkali pengumuman penting yang seharusnya diketahui oleh masyarakat terputus di tengah jalan. Hal ini tentu bukan sekali atau dua kali melainkan rutin terjadi. Bagi sebagian orang mungkin pengumuman itu tidak terlalu penting tapi bagi yang lainnya hal itu mungkin mendesak. Apalagi saat ini surat vaksin
Tak Sekedar Menulis