Ini pengalaman ketiga kami menyiapkan pemakaman dengan protokol kesehatan ala Covid19.
Pemakaman pertama dibantu relawan dari Dinas Sosial Kabupaten Semarang satu tahun lalu, pemakaman kedua pekan kemarin dan ketiga rencananya dini hari ini.
Kabar meninggalnya warga disampaikan melalui grup ta'mir Masjid usai rapat pembahasan teknis pelaksanaan Idul Qurban 1422 H. Hanya berselang sekian menit setelah masuk rumah, tepatnya jam 22.07 WIB.
Sambil rebahan kutunggu kelanjutan kabar pemakaman. Pengumuman lewat speaker masjid dikumandangkan, tak lama HP terdengar panggilan.
"Oh, rupanya mas Supri. "
Kuambil HP yang baru saja tergeletak di lantai.
"Informasinya Almarhumah positif Covid19, saat ini posisinya di Yogyakarta," ucapnya.
"Ok, kita siapkan perlengkapan sesuai protkes dan 5 orang relawan yang siap memakamkan, sambil memastikan kesiapan pemakaman. " Ucapku.
Kuambil kontak sepeda motor dan kantor menuju rumah duka untuk mencari informasi lengkap, setelah bertemu Ketua RW segera kami merapat ke kantor menyiapkan perlengkapan berupa pakaian hazmat, face shield, masker, sarung tangan dan sepatu boot.
Alhamdulillah stok kemarin masih ada.
Usai menyiapkan perlengkapan kami menuju pemakaman untuk memantau kesiapannya, setelah berkoordinasi diperkirakan selesai jam 02.30 WIB, sedangkan jenazah rencana diberangkatkan dari Yogya jam 02.45 WIB. Sehingga prediksi sampai sekitar jam 5 dini hari.
Semoga prosesnya berjalan lancar dan semoga ini pemakaman terakhir wabah covid di Desa kami. Amin.
Lopait, 4 Juli 2021
Erfani
Comments
Post a Comment