dok: beritasatu.com Pagi ini (23/2) ratusan truk arak-arakan menuju kantor Gubernuran Jawa Tengah, mereka datang dari sejumlah daerah mengendarai truk dan mobil pribadi, iring-iringan itu tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Independen diantaranya dari Paguyuban Penambang Pasir Magelang (PPPM) dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN). Demo ini sebagai buntut dari kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengaktifkan kembali jembatan timbang berbasis IT sehingga truk yang mengangkut muatan lebih dari 25 persen tidak bisa lewat dan kena tilang, kebijakan lain yakni penertiban penambangan liar dan galian C di sejumlah daerah yang menjadi penyebab kerusakan jalan. Di depan kantor Gubernur mereka menuntut pemberlakuan toleransi JBI 75 persen, mempermudah izin galian C dan mengembalikan seluruh armada dan alat berat yang telah disita. Hingga berita ini diturunkan ratusan truk masih terparkir disepanjang jalan menuju kantor Gubernuran. (Erf)
Tak Sekedar Menulis