MERDEKA SEBATAS MIMPI
20.31 No comments
68 tahun sudah Indonesia merdeka dari penindasan bangsa asing yang telah bercokol dinegeri ini selama ratusan tahun, namun selama 68 tahun itu pula bangsa kita bias dalam merasakan arti kemerdekaannya. Bayangan akan kesejahteraan, keamanan, dan segala bentuk kebahagiaan yang diimpikan seolah menggantung dilangit tanpa kepastian, harapan dan keinginan besar menjadi Negara yang berdaulat dan mapan secara ekonomi belum terwujud sepenuhnya, sebaliknya bangsa Indonesia justru semakin kabur dari cita-cita sesungguhnya, rasanya pantas menganalogikan bangsa ini dengan “orang berlari mengejar bayangan sendiri.”
Sampai kapan bangsa ini terus bermimpi? sejak dulu kita menikmati cerita-cerita indah tentang sumber dayaalam yang melimpah, hutan yang luas, potensi laut yang besar, hasil tambang yang kaya raya serta tanah subur yang mampu menghidupkan sebatang tongkat.
Dimana kebanggaan kita sebagai bangsa yang dianugerahi tanah surga? katanya Negara kita peringkat 6 dalam hal cadangan emas, nomor 5 dalam produksi tembaga, urutan 5 dalam produksi bauksit, penghasil timah terbesar di dunia setelah Cina, produsen nikel terbesar ke dua di dunia. Tambang Grasberg Papua adalah tambang terbesar di dunia. Kesimpulannya negara ini berada dalam urutan teratas dalam hal tambang material.
Negara ini juga adalah produsen sumber energi terbesar. Berada pada urutan nomor 2 eksportir batubara di dunia setelah Australia, eksportir gas alam bersih LNG terbesar di dunia. Eksportir terbesar gas alam cair setelah Qatar dan Malaysia.
Dalam hal komoditi perkebunan Indonesia berada pada nomor 1 dalam produksi CPO, produsen karet terbesar di dunia, berada dalam urutan 3 dalam hal produksi kakao, merupakan produsen kopi terbesar di dunia bersama Vietnam dan Brasil. Namun apa yang terjadi ? kesejahteraan rakyatnya berbanding terbalik dengan potensi alamnya.
Masihkah pantas kita merayakan kemerdekaan? Perayaan yang dominan menampilkan sisi keramaian, tak jarang peringatan kemerdekaan diisi dengan panggung hiburan yang berubah jadi ajang tawuran.
Saatnya bangsa ini bangun dari mimpi-mimpi indah yang membuai fikiran, Indonesia harus diselamatkan, dengan sentuhan CINTA dan semangat KERJA membangun negeri Insya Allah HARMONI kan tercipta. (Erfani, A.Md)
Comments
Post a Comment