oleh : Erfani Abu Hanafi
Berorganisasi
itu tidak semata-mata hanya mencari ilmu, berorganisasi tidak semata-mata hanya
mencari pengalaman. Organisasi adalah tempat dimana kita bisa belajar dari yang
tidak tahu menjadi tahu, tempat berbagi pengalaman kepada yang belum tahu,
tempat mengeksplorasi potensi menjadi energi dalam rangka mencapai mimpi
bersama.
Setiap
orang memiliki ragam potensi yang berbeda, maka berorganisasi adalah sarana
bagi kita untuk menyerap ilmu dari orang yang lebih tahu, menyerap pengalaman
dari yang lebih dulu sekaligus berbagi pengalaman kepada yang masih baru. Lebih
penting lagi berorganisasi adalah sarana bagi kita memberikan kontribusi
terbaik untuk hasil terbaik.
Setiap usaha pasti berorientasi pada hasil, maka usaha berbanding lurus dengan hasil, usaha kecil menghasilkan hasil yang kecil, sedangkan usaha besar menghasilkan hasil yang besar namun demikian berorganisasi tidak selalu identik dengan aktifitas mencurahkan 100 persen energy berupa waktu, tenaga dan pikiran, melainkan usaha terbaik. Usaha terbaik bisa juga dikatakan sebagai profesionalisme kerja.
Setiap usaha pasti berorientasi pada hasil, maka usaha berbanding lurus dengan hasil, usaha kecil menghasilkan hasil yang kecil, sedangkan usaha besar menghasilkan hasil yang besar namun demikian berorganisasi tidak selalu identik dengan aktifitas mencurahkan 100 persen energy berupa waktu, tenaga dan pikiran, melainkan usaha terbaik. Usaha terbaik bisa juga dikatakan sebagai profesionalisme kerja.
Seringkali
seseorang mencurahkan semua energinya untuk satu organisasi dengan anggapan
berorganisasi harus fokus tapi ia lupa bahwa sesungguhnya ada hak yang harus ia
penuhi ditempat lain, keaktifan kita pada satu organisasi jangan sampai
menghalangi kita menunaikan tanggungjawab ditempat lain, ada hak pekerjaan yang
harus ditunaikan jika kita sebagai seorang karyawan, ada hak organisasi yang
harus ditunaikan jika kita terdaftar diorganisasi lain, ada hak keluarga jika
kita sebagai seorang istri atau suami sekaligus sebagai seorang ayah.
Semua
tempat kita bernaung memiliki hak untuk ditunaikan maka jangan sampai kita
mengatakan “saya sedang sibuk ngurusi ini” sedangkan ditempat lain kita
mengatakan “saya sedang sibuk ngurusi itu”, seringkali kita menjadikan
organisasi lain sebagai alasan tidak tertunaikannya hak pada organisasi yang
lainnya.
Berorganisasi
bukan untuk mengkoleksi pengalaman yang dibanggakan ketika berkenalan tapi
mengeksplorasi kekuatan mewujudkan impian, jangan merasa bangga dengan
banyaknya pengalaman tapi tidak menghasilkan, jangan bangga dengan jabatan
tinggi tapi minim peran, tapi banggalah ketika mampu memberikan kontribusi.
Pesan
guru saya “Sesungguhnya Allah tidak melihat jabatan seseorang, tapi peran yang
diberikan, Allah tidak pernah melihat posisi seseorang tapi fungsi.” Semoga
kita mampu merubah paradigma dan berusaha memberikan kontribusi yang bisa
diwariskan.
Comments
Post a Comment