Skip to main content

Gesekan berorganisasi, haruskah dihindari?


Oleh : Erfani Abu Hanafi

Berkumpul dengan banyak orang yang memiliki karakter berbeda bukanlah perkara mudah walaupun memiliki pemahaman sama, sebuah organisasi yang sudah memiliki AD/ART sebagai pakemnya bahkan tidak menjamin anggotanya bebas dari gesekan, gesekan itu bisa terjadi saat kapan pun dan dimana pun, ia bisa muncul sewaktu-waktu tanpa direncanakan. Namun demikian apakah sebuah organisasi tidak boleh jika terjadi gesekan silang pendapat, gesekan strategi dan gagasan?


Kita bisa belajar dari sebuah mobil, semakin kencang mobil berlari maka semakin besar gesekan mesin yang dihasilkan, tapi kenapa mobil itu tetap nyaman dan tidak mengalami kerusakan mesin? karena mobil itu diberi pelumas sehingga gesekan yang ditimbulkan tidak menyebabkan kerusakan pada mesin. Bagaimana dengan sebuah organisasi? Semakin kencang organisasi itu berlari maka kemungkinan terjadinya gesekan antar anggota juga akan semakin besar, pada tahap inilah menjadi titik rawan terjadinya perselisihan yang menyebabkan perpecahan antar anggota, maka setiap organisasi wajib menyiapkan pelumas mesin yang berfungsi meredam gesekan antar anggota, sebab jika gesekan itu dibiarkan maka akan merusak tatanan organisasi yang telah dibuat dengan susah payah.

Jangan sampai ketakutan terhadap gesekan menjadikan organisasi itu jalan ditempat, organisasi yang sehat harus berani menghadapi gesekan sebagai wasilah naik kelas. (Erf)


Comments

Popular posts from this blog

Brosur Penerimaan Peserta Didik Baru paud Permata Bunda

Brosur PPDB Permata Bunda Bawen 2015 Tahun ajaran 2015/2016

Tempat jual tahu bakso di semarang enak

Tahu bakso adalah jajanan khas kota Ungaran Kab. Semarang. Selain bisa langsung dimakan jajanan tahu bakso juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, sahabat dan handai taulan. Tidak sulit mencari outlet yang menjual tahu bakso di Ungaran, hampir dikanan kiri jalan sepanjang jalan Jogjakarta, Solo, Semarang (Joglo Semar) menjajakan makanan khas ini.

Politik itu Dinamis

Oleh: Erfani Mengamati perkembangan politik saat ini semakin unik. Sejak pelantikan kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi, Rabu, 23/10/2019 kita dikejutkan oleh wajah para Menteri yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Kejutan pertama adalah diangkatnya Fahrul Razi sebagai Menteri Agama pertama dari militer sejak era Reformasi. Kita tahu selama ini Menteri Agama selalu diisi oleh kader Nahdlatul Ulama (NU). Banyak yang menduga posisi yang sama juga pasti ditempati oleh kader NU selaku organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kedua, diangkatnya CEO GoJek, Nadiem makarim sebagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan. Serupa dengan Kementerian Agama, pos ini juga biasanya diisi oleh kader Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang konsen membangun SDM melalui jalur pendidikan. Ketiga, yang juga menarik adalah masuknya Prabowo Subianto dijajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Tentu saja masuknya Prabowo subianto banyak menimbulkan spekulasi, pasalnya pa...